Hubungan Tanpa Status (HTS), Yakin?

Assalamu'alaikum teman-teman<3

Pada tulisan kali ini aku ingin memberi sedikit pesan kepada banyak perempuan yang ada diluar sana, agar mereka bisa menyadari bahwa diri mereka itu berharga dan pantas untuk diakui keberadaannya.

Dizaman sekarang ini, banyak orang yang lebih memilih untuk mempermudah segala hal yang sedang mereka jalani. Padahal sebenarnya tidak semua hal bisa dipermudah begitu saja untuk hadir di hidup kita.

Hubungan Tanpa Status (HTS) misalnya.
Mungkin, ada beberapa dari kita yang pernah ataupun sedang menjalin kedekatan dengan seseorang untuk waktu yang cukup lama, tapi malah tidak tau hubungan seperti apa yang sedang mereka jalani. Dalih ingin mengekspresikan perasaan pada seseorang, tapi malah enggan untuk membentuk sebuah komitmen. Sehingga akhirnya sama-sama terlarut dan tidak ingin beranjak dari zona nyaman yang nantinya akan melukai salah satu pihak. Bahkan disaat salah satu pihak menyadari ada kejanggalan dalam hubungan tersebut pun, mereka akan lebih memilih membiarkannya begitu saja dan tidak ingin meminta kejelasan, sebab takut jika nantinya malah akan merusak keadaan. Dan tetap stuck di zona nyaman tersebut, asalkan bisa terus menikmati hari-hari dengannya.

Aku, kamu atau kita pun mungkin tidak berhak untuk menanggapi bahwa pilhan yang mereka jalani itu adalah sebuah kesalahan. Hanya saja menurut ku, dengan membiarkan hal seperti itu kita secara tidak langsung telah memberi peluang bagi seseorang untuk bisa masuk begitu saja tanpa harus mengetuk pintu terlebih dahulu.

Benar memang jika saat menjalani hubungan seperti itu kita akan menikmati kesenangan. Tapi apakah kita sepenuhnya sadar tentang sampai kapan sih kesenangan itu akan bertahan? Jika kamu bersedia menjalani hubungan yang tidak tau kapan dimulainya, maka nantinya pun kamu harus bersedia dan berlapang dada jika ada saatnya seseorang itu pergi begitu saja tanpa harus berpamitan terlebih dahulu.

Jadi aku hanya ingin bilang, jangan lagi membiasakan seseorang untuk masuk dikehidupan kita, jika dia saja tidak memiliki tujuan yang pasti. Jangan lagi mau dijadikan sebagai objek gabut semata. Karena kita pun berhak mendapatkan seseorang yang bersedia dijadikan sebagai rumah untuk menetap, bukan malah hanya dijadikan sebagai tempat persinggahan.

Jangan lupa bahagia dan terimakasih ya sudah menjadi bukti nyata bahwa orang baik itu benar adanya<3

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

0 Komentar